Kolom iklan

Siapa Saja yang Bekerja dari Rumah

Siapa Saja yang Bekerja dari Rumah

Jawabannya adalah : Siapapun yang menginginkannya dan bisa melakukannya !

Kebalikan di abad 20, yang ditandai dengan banyak pabrik besar dan kompleksitas kantor, pengusaha dan karyawan seperti menemukan kembali benefit bekerja di rumah. Semua tekanan yang ditemui di tempat kerja, rutinitas, mulai ditinggalkan. Ada juga orang yang memulai karir baru, ibu rumah tangga yang mencari penghasilan tambahan untuk keluarga , serta pensiunan tidak tertarik pada dunia kerja yang terstruktur.

Mengapa orang ingin bekerja di rumah ? Jam kerja yang kian panjang, meningkatnya biaya transportasi dan perubahan gaya hidup (keinginan untuk menggabungkan karir ) adalah salah satu alasan. Penambahan pendapatan, pajak dsb serta pandangan terhadap pendapatan yang dihasilkan dari bekerja dari rumah.

Menurut survey terakhir Karakteristik Pengusaha ( Characteristics of Business Owners Survey -CBO), yang mengumpulkan data pekerja mandiri dan dilakukan oleh Biro Sensus Amerika, alasan teratas orang membuka usaha dirumah adalah untuk mendapatkan sumber tambahan penghasilan (25.6 persen). Alasan lainnya ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri (21.5 persen) dan sebagai sumber pendapatan utama (21.3 persen).

Kemampuan untuk mengendalikan kehidupan sendiri adalah aspek yang paling menarik dalam bisnis rumahan. Orang tertarik melakukannya karena tantangan untuk menjadi bos bagi diri sendiri, bertanggung jawab atas jam kerja, gaji, dan tujuan hidupnya. Pengusaha rumahan memiliki kebebasan untuk menghasilkan dan berkarya karena mereka yang memilih, didalam kenyamanan dan keamanan rumah mereka. Hal ini memberikan individu peluang untuk mengembangkan sayapnya dan menemukan peluang baru yang mungkin tidak mereka temui di dunia korporat.

Teknologi telah memperluas kemampuan kita untuk bekerja dimanapun, yang mempermudah untuk mendata apa yang tidak bisa dikerjakan dirumah daripada membuat daftar bisnis rumahan yang komprehensif. Ekspansi sektor jasa dan informasi yang terus berkembang dan tersebarnya ketersediaan komputer dan mesin fax telah membuka pintu lebar-lebar untuk bisnis rumahan baru. Kecanggihan komputer dan perlengkapannya yang terus meningkat memungkinkan lebih banyak usaha dijalankan dari rumah. Bisnis seperti digital publishing, bisa dijalankan dari desktop Anda di ruang belajar.

Secara umum, meskipun, Anda tidak bisa menjalankan bisnis dari rumah yang melibatkan tim kerja yang besar, peralatan yang besar, ruang yang luas, bahan kimia yang berbahaya, stok makanan dalam jumlah besar atau alat berat. Namun, Anda bisa mengawalinya dari dunia bisnis saat ini: telpon - fax - modem.



Oleh: Lyve Alexis Pleshetter
Sumber: www.powerhomebiz.com
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusaha Muslim.com
READ MORE - Siapa Saja yang Bekerja dari Rumah

Memecahkan Masalah Memulai Usaha

Jika Anda mencari ide besar untuk memulai usaha, mengapa tidak menggunakan metode pemecahan masalah? Metode ini memberikan Anda ide-ide untuk kebutuhan bisnis dan sudah diidentifikasi oleh pasar dengan menetapkan target pasar dan mengenali masalah yang belum diketahui. Pada akhirnya, Anda membangun bisnis Anda dengan memberikan solusi untuk masalah mereka. Solusi Anda bisa jadi produk, jasa, atau keduanya.

Untuk memulai mencari usaha yang sempurna, pikirkan kelompok orang yang spesifik. Kelompok ini seharusnya cukup besar untuk mendukung usaha Anda. Beberapa contohnya adalah penggemar baseball, wali murid, remaja, dsb.

Selanjutnya Anda perlu melakukan sumbang saran dan mengumpulkan data masalah kelompok. Tidak harus masalah yang jelas atau masalah yang menjadi perhatian , tapi semakin besar masalah yang tidak terjawab, semakin banyak membutuhkan solusi. Beberapa contoh masalah penggemar baseball yang mungkin sulit ditemukan seperti memorabilia, peralatan khusus, dsb. Penderita diabetes mungkin kesulitan membeli makan yang bebas-gula, atau menemukan pengganti gula.

Setelah Anda mendata berbagai kelompok, dan permasalahan mereka yang belum terselesaikan, maka Anda menambahkan daftar solusi untuk masing-masing masalah ini. Ingatlah, solusi bisa jadi dalam bentuk produk atau jasa. Sebagai contoh penderita diabetes yang tidak bisa menemukan menu makanan bebas gula, Anda bisa menawarkan solusi dengan membuka toko yang hanya menyediakan produk bebas gula. Masalahnya hanya ada sedikit toko yang menyediakan produk yang lengkap.

Sebuah toko yang menyediakan produk-produk ini akan memiliki market yang instan, yang tidak hanya sekedar belanja disana, tapi mereka memang membutuhkannya. Ingatlah, produk termudah yang dijual adalah yang sudah ada yang membutuhkannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membuat produk dimana Anda harus meyakinkan orang lain untuk membelinya atau mengajarkan untuk menggunakannya. Secara umum ini memerlukan upaya marketing yang mahal, lebih baik meninggalkan ke orang lain kecuali Anda bisa melakukannya dengan murah.

Cara termudah untuk mengelola semua data ini adalah dengan memisahkan kedalam tiga kolom dengan label masing-masing kelompok, masalah, dan solusi. Ketika Anda mulai mendata ide, cobalah pikiran Anda berkelana sejauh yang Anda inginkan, Anda tidak pernah tahu darimana asalnya inspirasi. Carilah solusi untuk masalah-masalah umum yang mungkin menjadi perhatian orang-orang di kelompok tertentu. Pada akhirnya, ingatlah persamaan ini :masalah yang belum terselesaikan + produk atau jasa Anda = bisnis baru Anda.

----------------
Oleh Aldar Nagy
Sumber: www.articlebase.com
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com
READ MORE - Memecahkan Masalah Memulai Usaha

Bagaimana Memilih Bisnis yang Tepat

Untuk menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk Anda, mulai dengan apa yang Anda ketahui. Jika Anda menghabiskan 20 tahun bekerja sebagai akuntan atau Anda hobi membuat mainan kayu, pertimbangkan pengalaman tersebut menjadi usaha yang menjanjikan. Tidak menutup kemungkinan Anda menemukan ide usaha yang besar di depan mata Anda. Lihat sekitar tempat kerja Anda. Apakah Anda melihat kebutuhan yang belum terpenuhi atau cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu? Jika demikian, Anda punya benih untuk usaha yang menguntungkan.

Berikut adalah beberapa panduan yang membantu Anda untuk memilih bisnis yang tepat:

  1. Lakukan apa yang Anda cintai. Penting untuk memilih usaha yang Anda nikmati untuk dijalankan. Saya tidak bisa memberikan penekanan yang lebih pada poin ini. Banyak orang yang memulai usaha dengan alasan yang salah: menjadi kaya. Memang ada benarnya jika banyak jutawan di negeri ini yang mendapatkan kekayaannya dari usahanya sendiri, yang seharusnya bukan satu-satunya motivasi Anda untuk memulai usaha. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan sukses, setidaknya dari sudut pandang mental. Memang, penghargaan secara finansial adalah hal yang luar biasa, tapi beban mental mengerjakan usaha yang tidak bisa dinikmati adalah harga yang sangat tinggi yang harus dibayar. Saya sering berbicara dengan para pengusaha yang bisnisnya sukses, namun tidak bahagia dikarenakan mereka sendiri yang menyebabkannya. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda kerjakan, usaha akan menjadi beban, bukan kenikmatan.
  2. Jangan menemukan kembali roda, tapi buatlah menjadi lebih baik. Banyak pengusaha baru yang menganggap mereka harus hadir dengan ide usaha baru agar sukses. Ini tidak sepenuhnya benar. Kebanyakan usaha tidak dilahirkan dari inovasi, tapi kebutuhan. Alih-alih mencoba menghadirkan ide yang bisa merubah dunia, perhatikan sekeliling Anda dan lihatlah dimana ada celah kebutuhan atau konsep bisnis yang perlu perbaikan.Banyak usaha sukses yang dilakukan dengan konsep usaha yang sudah mapan dan membuatnya menjadi lebih baik. Pizza Domino bukanlah satu-satunya yang menawarkan jasa antar ke rumah, tapi satu-satunya yang menjamin pizza dihantar masih panas dan diterima dalam waktu 30 menit atau kurang. Amazon.com bukanlah perusahaan pertama yang menjual buku, tapi salah satu yang pertama yang memberikan kenyamanan membeli buku dari rumah, meskipun Anda sedang bersantai di rumah.
  3. Fokus pada ceruk. Banyak usaha yang gagal karena mencoba terlalu banyak hal. Kemampuan untuk menyediakan ribuan produk dalam satu atap sesuai untuk Wal-Mart, tapi tidak untuk kebanyakan usaha baru. Cobalah menentukan cerek yang Anda sukai dan pikirkan untuk memulai usaha dari sana. Jika Anda suka bekerja diluar ruangan, pertimbangkan terjun di bisnis lanskap. Jika Anda menikmati bekerja dengan angka, pertimbangkan untuk bekerja sebagai akuntan. Fokus pda ceruk dan jadilah ahli di bidangnya.
  4. Pertimbangkan opsi franchise. Banyak pengusaha baru yang mempertimbangkan untuk membeli franchise daripada memulai usaha dari awal. Franchise adalah langkah yang baik untuk melalui proses karena mereka yang bekerja keras untuk Anda. Mereka sudah memiliki model usaha yang teruji, panduan baku untuk menjalankan usaha, menghabisan jutaan dollar untuk membangun brand dsb. Membeli franchise membutuhkan dana yang besar dengan proses yang tidak sederhana. Nasehat terbaik yang bisa saya berikan adalah teliti franchisor dengan baik dan peluangnya, gunakan pengacara untuk melakukan deal dan membaca perjanjian franchise.
  5. Ketahui apa yang membedakan Anda dengan pesaing. Jika bisnis sudah dipenuhi dengan banyak perusahaan lain yang melakukan hal yang sama seperti yang Anda inginkan, peluangnya adalah Anda akan gagal jika berhadapan dengan persaingan yang sudah ada. Agar berhasil dalam persaingan yang ketat, Anda harus melakukan sesuatu agar nampak menonjol. Jika Anda tidak bisa dengan cepat dan mudah membuat pembedaan diri Anda dai pesaing yang besar, lebih baik Anda memilih usaha lainnya.
  6. Yang terpenting, luangkan waktu Anda. Pertimbangkan untuk mengerjakannya paruh waktu ketika Anda masih bekerja (dan mendapatkan pemasukan) yang masih bisa diAndalkan. Berbicara dengan teman dan rekan yang menggunakan produk atau jasa yang akan Anda berikan untuk melihat apakah mereka bisa menjadi pelanggan Anda.

Bisnis apapun yang Anda pilih untuk memulainya, saya sarankan untuk meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi yang lengkap.


------------------
Oleh Tim W. Knox
Sumber: www.enterpreneur.com
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

READ MORE - Bagaimana Memilih Bisnis yang Tepat

Memberi sama dengan menerima



Banyak ulasan mengenai memberi, ada temen pengusaha muslim yang berpendapat apabila usaha kita sedang sepi perbanyaklah memberi, bersedekah dengan ikhlas dan alhamdulillah datang banyak orderan. Sekarang usahanya bertambah maju tetap dengan pendapatnya apabila usahanya sedang sepi maka tambahlah sedekah ikhlas karena Alloh Swt.

Disebuah perbincangan dengan pengusaha muslim yang lain ada sebuah pendapat yang unik, misalkan kita dalam satu tahun mempunyai target mempunyai uang senilai Rp.100.000.000,00 maka kita keluarkan dulu buat sedekah sebesar 2,5 % yaitu Rp. 2.500.000,00 ikhlas karena Alloh Swt, nisaya dalam satu tahun dengan keyakinan penuh kesadaran bahwa janji Alloh Swt pastilah benar maka dalam setahun benar target kita tercapai dengan sukses.

Ketika kita memberi, bersedekah dengan ikhlas ada perasaan yang tidak dapat dilukiskan, satu perasaan lega, perasaan bahagia yang tidak bisa tukar atau dibeli bahwa kita merasa lega bisa berbuat sesuatu yang diperlukan orang lain, mudah-mudahan mendatangkan kebaikan bagi semua. Cobalah, cobalah cari saudara kita yang membutuhkan bantuan, kasih sedikit yang bisa kita beri dan rasakan perasaan lega, perasaan bahagia ini. Adalah merugi bagi kita yang belum pernah sekalipun merasakan nikmatnya memberi dan bersedekah.

RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi bertambah berkah.Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang berlipatganda (700 kali) dan sebagai ganti, sebagaimana firman-Nya:

” Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah “.

{Qs. Al Lail (92) : 5-8}

“Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” .

{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

RasulAllah SAW bersabda, “Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, “Ya Tuhan, kurniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah “. Yang satu lagi menyeru “musnahkanlah orang yang menahan hartanya”.

Bahwa telah dibahas oleh berbagai pakar muslim maupun non muslim hukumnya memberi sama dengan menerima, artinya apapun, berapapun yang kita beri kepada orang lain sejatinya adalah memberi kepada diri kita sendiri,bersedekah kepada diri kita sendiri dengan hasil yang dilipatgandakan, bagi kita yang muslim pasti oleh Alloh Swt. Dan hukum ini bersifat mutlak artinya baik itu yang percaya maupun yang tidak percaya, apabila bersedia memberi sama artinya dengan menerima dengan dilipatgandakan. Sama persis dengan hukum lainya semisal hukum gravitasi kita lepas sebuah benda dari ketinggian maka benda akan meluncur jatuh ke bawah, berlaku baik yang percaya maupun yang tidak percaya.

“Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal :

amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya”

(HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad)

Filed under: Uncategorized, Ekonomi, Enterpreneurship | Comments (0)

by : nawwaf- pengusahamuslim.com
READ MORE - Memberi sama dengan menerima

Baik menjadi ahli




Selama bertahun-tahun ini tujuan hidup saya, yang mengiringi setiap langkah saya adalah menjadi baik. Setiap orang bertanya kepada saya mengenai tujuan usaha, tujuan yang kita kerjakan saya selalu menjawab dengan mantap adalah menjadi baik. Adakah yang salah mengenai menjadi baik?sehingga akhir-akhir ini mengganggu di hati dan pikiran.Bahwa di dunia ini banyak pelaku bisnis yang baik, atlet yang baik, karyawan yang baik, dokter yang baik, tetapi sedikit dari mereka menjadi pelaku bisnis yang hebat, atlet yang hebat, karyawan yang hebat, dokter yang hebat lagi ahli. Kenapa? karena bagi kebanyakan dari kita menjadi baik sudah cukup baik.

Inilah mengapa atlet profesional berlatih lebih giat daripada atlet amatir, ada perbedaan sasaran, ada perbedaan hasrat antara keduanya. Seorang Dokter yang ahli mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mengembangkan keahlian dan keterampilannya demi memberi manfaat sebesar-besarnya kepada orang lain dan dunia kesehatan.

Ini mengenai sasaran yang ingin kita capai, mengenai gairah kita terhadap apa yang kita kerjakan. Bahwa ternyata sedikit dari kita sebagai seorang muslim bisa bersikap amanah terhadap apa yang kita janjikan. Bukan karena kita sebagai seorang muslim tidak punya niat untuk bersikap amanah, tidak juga karena kita berkeinginan untuk ingkar janji tetapi lebih karena kita kurang ahli, kurang terampil, kita baik tapi tidak cukup baik untuk bersikap amanah. Adalah baik menjadi ahli dan baik itu tidaklah cukup baik untuk menjadi ahli.

Rasulullah saw. bersabda, “Jika amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Sahabat bertanya, “Bagaimanakah amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” (Al-Bukhari)
Filed under: Uncategorized, Inspirasi, Enterpreneurship | Comments (0)

Putuskan
30 March 2009 — nawwaf (Views: 103)

Dalam berusaha dan mengusahakan ada yang berpendapat bahwa tak ada kunci sukses, karena yakin seiring dengan kegagalan ada sebuah keberhasilan dan keberhasilan diiringi oleh kegagalan. Bahwa modal, uang dan rencana bukanlah yang utama yang terpenting adalah kemauan, komitmen yang tinggi dan berani mengambil resiko. Kelemahanya apabila terlalu banyak berpikir, menimbang, banyak membuat rencana sehingga tidak segera melangkah.

Luruskan niat, jadikan zuhud sebagai kekuatan, selalu berdoa kepada Allloh Swt yakin akan rizki yang berlimpah.

Putuskan apa sebenarnya yang anda sangat inginkan. Harus spesifik! Karena semakin jelas keinginan anda, makin besar juga kekuatannya

Take Action! Sekarang!! Bukan menunggu datangnya mood ,nanti jika ada waktu luang ataupun menunggu kondisi dan situasi yang pas (sempurna). Ambil tindakan sekarang juga!

Cermati dengan teliti segala tindakan anda. Jangan habiskan energi pada hal yang jelas-jelas terbukti tidak akan berhasil mewujudkan keinginan anda.

Rubah atau modifikasi tindakan anda sesuai kebutuhan sampai pada akhirnya tujuan tercapai.

Selalu bersyukur atas nikmat Alloh Swt.
By : nawwaf – Pengusahamuslim.com
READ MORE - Baik menjadi ahli

Mencari Partner Usaha, Bagaimana Caranya ?



Inti dari partnership adalah kepercayaan dan kejujuran. Selama kita tidak saling suudzon (berprasangka buruk) dan tidak berkhianat insyaAllah bisnis kita pasti maju karena ini merupakan janji Allah Ta’ala :

Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman : “Aku bersama orang yang berkongsi (berserikat) selama seorang di antara mereka tidak berkianat kepada yang lain, dan apabila telah berkhianat yang satu terhadap yang lain, maka Aku akan keluar dari mereka.” HR. Abu Daud :

Nah yang bisa begini adalah orang-orang yang mengerti dan mengamalkan agamanya, cari teman yang agamanya baik insyaAllah mereka akan jujur dan tidak berkhianat.

Demikian juga kita belajarlah untuk mempercayai dan menghargai perbedaan cara berpikir, karena sulit menyamakan cara berpikir setiap manusia.

Ada dua penyebab terjadinya konflik :
1. Niat dan tujuannya sama tapi cara berpikir berbeda.
2. Niat dan tujuan sudah tidak sama (ada niat jahat, dst..).

Untuk point 1, masih ada harapan untuk sukses berpartner dengan cara selalu menyamakan visi dan misi, menjabarkan kenapa terjadi perbedaan, cari persamaan, salah satu mengalah, dst..

Untuk point 2, harapan sukses menjadi sangat kecil, caranya adalah sejak awal sudah mendefinisikan dan menyepakati niat dan tujuan bersama.

InsyaAllah jika kita sudah berusaha untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, maka pertolongan Allah pasti datang, kita akan berjumpa dengan partner yang kita harapkan dan rezeki akan datang.

“Seorang hamba bisa terhalang rezkinya karena dosa yang menimpanya”
HR. Imam Ahmad.

Mengenai firasat, ada nasehat dari ulama salaf :

Ibnu Syuja’ Al-Kirmani berkata, “siapa yang memakmurkan lahiriyahnya dengan mengikuti sunnah , memakmurkan batiniahnya dengan muraqabah (penjagaan kepada Allah), menahan nafsunya dari syahwat dan menahan pandangannya dari apa yang diharamkan serta ia membiasakan diri makan
yang halal, niscaya firasatnya tidak akan salah.”

Wassalam
Source: Pengusahamuslim.com
READ MORE - Mencari Partner Usaha, Bagaimana Caranya ?

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Sendiri


Berikut adalah saran dari saya bagi yang ingin menjadi pengusaha muslim dan memulai usaha sendiri :

1. Bangun Motivasi dan Bulatkan Tekad!

Menjadi pengusaha memerlukan tekad yang kuat untuk mengadapi berbagai kesulitan selama mengembangkan usaha, diperlukan tenaga extra dan persistensi yang tinggi untuk menembus semak belukar dunia usaha yang gelap dan tajam. Tekad kuat hanya dapat terbentuk jika Anda sudah membangun motivasi dan cita-cita yang besar atau karena keinginan untuk keluar tekanan keadaan yang sulit dan memaksa.


2. Perkuat Tawakkal Kepada Allah Ta’ala!

Setelah tekad sudah bulat maka bertawakallah kepada Allah Subhaanahu Wata’aala dengan sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pikiran menjadi tenang saat bekerja, tidak khawatir akan hal-hal yang belum terjadi, secara penuh pasrahkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah Ta’ala.

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” QS. Ali ‘Imran : 159

Rezeki merupakan urusan Allah Ta’ala, kita hanya diperintahakan untuk berusaha dan berdo’a.

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al ‘Ankabuut : 60


3. Saat Merintis Usaha, Jangan Memaksakan Diri untuk Berbisnis Sesuai Gambaran Ideal yang Anda Miliki!

Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan, seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dsb. mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang, mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.

Kerjakan apa yang Anda mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun Anda merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari Anda akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis pertama yang telah Anda rintis. Bisa jadi Anda akan menemukan partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada Anda karena kejujuran dan kualitas kerja Anda sekarang. Jalani dulu apa adanya, syukuri apa yang ada, pasti Allah tambah nikmatNya. Just do it!


4. Pilih Bisnis yang Dapat Anda Kuasai dengan Cepat!

Anda dapat memilih bisnis yang ada hubungannya dengan latarbelakang pendidikan atau yang sesuai dengan hobi atau yang dapat dibackup oleh keluarga, teman, dsb. Seperti misalkan Anda diperbolehkan mengambil barang dagangan tapi hutang dulu karena yang punya barang adalah teman sendiri, atau outsourcing pekerjaan cetak buku ke percetakan tapi bayarnya dicicil karena yang punya percetakan adalah paman sendiri, dsb.

Manfaatkan asset apapun yang Anda miliki dan yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, baik aset fisik maupun aset yang tidak terlihat (intangible aset yang berupa skill, pengalaman kerja, hubungan baik, kepercayaan, jaringan, dsb).

Intinya manfaatkan dulu asset apapun yang kita punya, jangan memikirkan ide bisnis yang kita tidak mempunyai kekuatan apapun disana. Jangan memulai bisnis dengan asset nol.

Sebagai contoh, Anda biasa bekerja sebagai sales disebuah perusahaan kemudian ingin berwiraswasta, meskipun Anda mempunya ide produk yang hebat maka jangan berpikir untuk mengembangkan produk tersebut disaat kita merintis usaha, karena terlalu banyak variabel yang diperlukan untuk sukses dalam sebuah bisnis produksi, kembangkan terlebih dahulu bisnis jasa, pemasaran, konsultan, dsb… hindari bisnis produksi yang memakan biaya besar dalam mengembangkannya, semua ada waktunya, bersabarlah.

Carilah teman yang punya produk yang menarik untuk kita pasarkan atau kita jual dengan merek dan kemasan kita sendiri. Cari dulu pengalaman menjual dan melayani pelanggan baru berpikir produksi, bangun intangible asset baru sebanyak-banyaknya untuk pengembangan produk baru dimasa depan.

Nanti kalau sudah berjalan sekian lama akan terbentuk pola, gambaran yang tepat tentang produk yang cocok untuk dikembangkan sendiri.

Yang paling utama dalam sebuah bisnis adalah memiliki pasar (market), punya merek dan dipercaya orang. Selanjutnya produksi bisa outsourcing. Contohnya : sepatu Nike, pemilik sepatu Nike tidak mempunyai pabrik, tapi mereka mempunyai merek yang kuat dan pasar yang besar. (Saya tidak tahu apa Nike masih seperti itu atau sudah punya pabrik sendiri sekarang).

Juga kebanyakan perusahaan IT hampir sebagian besar outsourcing ke Taiwan, Korea, Malaysia dan Cina untuk produksi notebook dan peralatan elektroniknya. Seperti Apple dengan iPod dan iPhone-nya, kalau kita lihat dibalik produknya akan terbaca “made in china”, tapi mereka bisa berhasil menguasai pasar pemutar MP3 dan nomor dua untuk smartphone.


5. Tentukan Diferensiasi Produk!

Pikirkan produk apa yang kira-kira dapat dijual tanpa banyak persaingan serta belum ada produk lain dengan merek yang kuat yang terhubung kepada produk tersebut. Pelajari apa yang bisa membuat produk atau layanan kita berbeda dengan yang lain. Setidaknya produk kita dikemas berbeda dan pada akhirnya dipersepsi berbeda oleh pelanggan.

Apa yang membuat Apple bisa sukses dengan iPod dan iPhone-nya? Mereka bisa membangun pasar baru yang belum dipikirkan orang lain, mereka membuat inovasi baru, mereka mencari celah2 dimana konsumen belum puas dengan produk yang ada. Mereka membangun kekuatan merek dan loyalitas pelanggan, kebanggaan memakai produk mereka, gengsi dan gaya hidup. Mereka tidak serta merta membuat produk untuk sekedar menyaingi produk lain.

Sebagai contoh, iPhone dikembangkan tahun lalu, disaat ratusan juta orang sudah memiliki handphone, mereka sepertinya sudah terlambat untuk memulai bisnis ini, tapi ternyata iPhone dalam waktu kurang dari dua tahun sudah merajai pasar smartphone, diposisi kedua setelah nokia untuk penjualan smartphone, mengalahkan RIM Blackberry dan Microsoft Smartphone.


6. Pilih Fokus dan Bekerjalah Secara Fokus!

Jangan asal terima proyek, jangan kembangkan banyak produk untuk satu merek yang sama atau mengembangkan banyak bisnis sekaligus disaat Anda merintis usaha. Tujuan dari fokus adalah agar kita semakin ahli dan menguasai bidang usaha yang kita geluti yang pada akhirnya akan terbangun merek yang kuat yang terkait erat dengan satu jenis produk saja dibenak pelanggan (Donat = Dunkin Donut, Burger = McD, Teh Botol = Sosro, Pizza = Pizza Hut, dsb.).

Dana yang terbatas jangan dipecah2 untuk berbagai jenis produk atau banyak usaha. Tanamkan semua sumberdaya untuk menguatkan kekuatan bisnis/produk kita. (Ini mungkin bertentangan dengan pendapat jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang), tapi bagi saya justru telah terbukti, semakin kita fokus dan semakin banyak sumber daya yang kita tanamkan untuk satu jenis produk/jasa, maka hasilnya akan lebih baik.

Lama kelamaan pasar akan punya persepsi yang kuat untuk merek produk kita, karena kita fokus dan mempunyai positioning yang kuat.

Sebagai contoh:

DHL dikenal untuk pengiriman seluruh dunia

FedEX dikenal untuk pengiriman semalam sampai.

Maka mereka yang ingin barangnya terkirim dalam waktu semalam akan mempercayakan pengiriman barangnya kepada FedEX karena FedEx benar-benar berupaya untuk terwujudnya janji semalam sampai, sedangkan mereka yang ingin mengirim barang ke ujung dunia, mereka akan mempercayakannya kepada DHL, karena FedEx tidak mempunyai infrastruktur hingga kepelosok-pelosok negeri yang jauh.


7. Carilah Teman atau Berpartnerlah!

Jangan takut untuk mencari partner atau menggaji karyawan. Jangan berusaha mengerjakan semuanya sendiri. Masing-masing kita mempunyai kelebihan dan kekurangan, carilah teman atau karyawan yang dapat menutupi kelemahan dan kekurangan kita. Agar terbentuk tim yang kuat dalam segala bidang.

Jangan takut tidak dapat menggaji karyawan, rezeki mereka telah diatur oleh Allah Subhaanahu Wata’aala, kita hanya sarana saja. Justru dengan melibatkan orang lain InsyaAllah rezeki kita akan lebih baik dan lebih barokah daripada bekerja sendirian.


8. Perkuat Kesabaran, Ketaqwaan dan Tawakkal!

Bersabarlah atas segala kesulitan dan kegagalan yang terjadi, maju terus jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah Ta’ala. Dengan bersabar dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan akan membuat kita semakin matang dalam berusaha dan semakin trampil, seperti layaknya besi baja yang ditempa oleh pandai besi, dipukul-pukul dengan keras, dipanasi dengan api yang membara, sehingga akhirnya menghasilkan pedang yang indah, kuat dan tajam.

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” QS. Al Baqarah : 153

“Dan bersabarlah kalian sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al Anfal: 46).

“Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran.” Hadits Arba’in no. 19

Hindari perbuatan dosa, karena akan membuat hidup Anda sulit dan rezeki sempit.

“Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa.”

QS. Yunus : 17

“Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” QS. Ath Thalaaq : 2-3

Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, hindari merenung hal-hal yang membuat kita jadi takut untuk maju, atau hilang semangat. Setan selalu membisikkan kemelaratan, ketakutan akan kegagalan. Pikirkan hal-hal positif yang dapat membuat kita terus semangat dan antusias. Karena antusiasme kita akan menular kepada karyawan dan kepada colon pelanggan, mereka secara alamiah akan turut antusias membeli produk kita. Sandarkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah dengan bertawakkal kepadaNya.

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” QS. Al Baqarah : 268

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” QS. Ath Thalaaq : 3

Banyak ayat2 Al-Quran yang menerangkan betapa hebatnya kekuatan sabar, tawakkal dan taqwa itu, jadi jangan ragu lagi, kita orang Islam memiliki sesuatu yang tidak dimiliki non muslim.

Kalau cara berpikir kita terlalu matematis, seolah-olah tidak ada Allah Yang Maha Kaya dan Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu, seolah-olah kita sendirilah yang menentukan rezeki kita dan rezeki pegawai dan anak-anak kita, maka bersiap-siaplah untuk gagal dan hidup susah. Tapi kalau kita yakin bahwa kita sebagai manusia hanya dituntut untuk berusaha saja, yakin bahwa rezeki itu urusan Allah Ta’ala, sedangkan kita tetap berusaha dalam ketaatan kepadaNya (bertaqwa), maka jangan heran kalau dalam waktu singkat bisnis anda akan berkembang pesat, InsyaAllah.


9. Berbuat Baiklah dan Tinggalkan Maksiat!

Banyak jalan kebaikan yang dapat melapangkan rezeki dan memudahkan urusan kita, seperti berbuat baik kepada orang tua, menyambung silaturahmi, bersedekah, membantu fakir miskin dan anak yatim dan berbagai ibadah-ibadah wajib dan sunnah seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam yang kesemua itu dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” QS. Al Baqarah : 261

“Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” QS. Al-Lail : 4 - 7

“Tiadalah kamu mendapat pertolongan (bantuan) dan rezeki kecuali karena orang-orang yang lemah dari kalangan kamu.” (HR. Bukhari)

“Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: “Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa: “Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya).” (Mutafaq’alaih)

Jauhi segala perbuatan dosa dan maksiat, karena perbuatan dosa dan maksiat akan membuat hidup kita susah dan rezeki menjadi sempit.

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” QS. Thaahaa : 124

“Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

Jangan berbuat dosa hanya karena mengejar rezeki yang terlambat datang, karena rezeki telah ditentukan dan tidak akan datang dengan sebab dosa. Anda tidak akan mati sebelum rezeki yang telah ditentukan untuk Anda telah Anda terima semuanya.

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” QS Saba’ : 39

“Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.” (HR. Ath-Thabrani)

Wallau’alam,

Fadil Basymeleh

PT Zahir Internasional
READ MORE - Bagaimana Cara Memulai Bisnis Sendiri

10 Rahasia Pengusaha Sukses


Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan memetakan masa depan anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana gaji secara teratur diterima, anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

Adakah cara untuk menentukan apakah anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun, kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika anda memiliki salah satunya:

1. Berpikir sukses 
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri anda- anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran anda sehingga dapat anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income anda? bagaimana hidup akan berubah? 

Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika anda dapat meraih sukses di setiap menit

2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup anda. Untuk melakukan perubahan ini, anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika anda mencintai apa yang anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika anda membenci pekerjaan anda sekarang, apakah anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika anda melakukan sesuatu yang menjadi minat anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang anda kerjakan.

3. Fokus pada kelebihan anda
Hadapi kenyataan ini; anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya anda di area yang anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.

4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah." Sebagai seorang pengusaha, anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang anda lakukan. Pikirkan apa yang anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat anda mendapatkannya. Namun, keyakinan anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada kemenangan."

5. Rencanakan dengan baik
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi anda. Tapi, tahukan anda bagaimana mencapai visi anda? Untuk mencapainya, anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi anda. Tulislah sasaran anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah mengucapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika anda berada di tahap awal, anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis anda sampai bisnis anda dapat berjalan. Kerja keras akan mudah jika anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang anda kerjakan.

7. Terus-menerus memperluas jaringan
Di dalam bisnis, anda dinilai oleh perusahaan yang anda jalankan - dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda, dan yang dapat anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak anda.

8. Kemauan untuk Belajar
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.

9. Memiliki keteguhan dan keyakinan
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan anda.

10. Disiplin pribadi
Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus anda lakukan, terlepas anda menyukai atau tidak." Disiplin pribadi adalah kunci keberhasilan. Keinginan yang kuat akan mendorong diri anda untuk membayar harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai orang lain, bertarung dan memenangkannya dengan diri anda sendiri.


Oleh: Jenny Fulbright.
Jenny Fulbright adalah seorang Staff Writer di PowerHomeBiz.com. 
Iin (Tim pengusahamuslim.com)


READ MORE - 10 Rahasia Pengusaha Sukses

Berfikir Sederhana Bekal Menjadi Pengusaha


Ada satu hal yang terbesit dibenak saya setelah membaca banyak posting di milis hari ini, yaitu beda cara pikir antara pengusaha dan non pengusaha, antara berfikir praktis dan teknis.

Untuk melangkah menjadi pengusaha diperlukan kemampuan berpikir praktis, tidak usah njelimet dan terlalu kompleks, sehingga akhirnya membuat Anda takut dan melangkah Anda mundur.

Memang diperlukan perencanaan dan perenungan tentang apa2 yang mungkin terjadi jika kita mengembangkan sebuah usaha, namun kemampuan manusia yang sangat terbatas ini tidak dapat dijadikan rujukan sebagai suatu kebenaran mutlak. Karena kita tidak tahu kondisi kita nanti seperti apa, mungkin kita nantinya sudah mampu mengatasi masalah2 tersebut seiring perjalanan waktu.

Perlu kita sadari bahwa tingkat keilmuan dan latar belakang seseorang sangat menentukan tingkat kompleksitas pemikiran seseorang, sehingga antara satu manusia dengan manusia lainnya akan berbeda.

Seseorang yang mengerti masalah teknis, yang tahu detail masalah boleh jadi akan lebih takut melangkah karena dia tahu kesulitan2 dan resiko2 yang akan dihadapi, sedangkan mereka yang “tidak tahu” atau hanya “tahu sedikit” tentunya akan lebih berani melangkah.

Jadi saran saya, berfikirlah sederhana saja, jangan terlalu terjebak kedalam masalah yang “belum tentu terjadi”, tapi persiapkan hal-hal yang bisa membuat sukses.

Contoh konkritnya:

Dalam sebuah perusahaan ada yang namanya income dan biaya. Ada tipe orang tertentu akan lebih asik memikirkan bagaimana menghemat biaya, cara supaya karyawan tidak mencuri, cara supaya tidak ditipu pelanggan, dan berbagai cara pengamanan dari masalah negatif dan ada juga orang tertentu yang lebih asik memikirkan bagaimana meningkatkan income, tanpa banyak peduli dengan biaya yang membengkak. Mana dulu yang akan Anda pilih ?

Buat saya, lebih baik prioritas waktu dan pikiran kita kepada cara memperoleh income sebesar-besarnya, sehingga kita bisa membayar orang2 yang pandai untuk membantu penghematan biaya dan mengatasi masalah daripada perusahaan ini benar2 hemat dan aman namun income kurang yang akhirnya tidak bisa berjalan juga.

Seorang anak akan lebih berani mencoba berbagai hal ketimbang orang dewasa, karena si anak tidak memiliki banyak memori kegagalan dan ketakutan akan masalah, berbeda dengan kita orang dewasa.

Dari sekian banyak orang sukses, yang saya tahu dan pernah membaca riwayatnya, mereka adalah orang-orang yang berpikir sederhana, tidak njelimet dan mereka adalah2 orang yang berpikir sangat praktis. Mereka banyak “menyederhanakan masalah”, dan yakin masalah akan datang sesuai dengan kemampuannya dikemudian hari, jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan disaat awal2 melangkah.

Yakinlah, bahwa ujian Allah Ta’ala diberikan sebatas kemampuan hambanya, Allah tidak akan memberikan cobaan yang kita tidak mampu. Yakinlah selama kita berbuat kebaikan Allah pasti beserta kita, Allah akan menolong hamba-hambanya yang beriman (tidak menyekutukannya) dan beramal sholeh. (Banyak sekali dalil Al-Quran dan Hadist tentang masalah pertolongan Allah ini). Kita orang beriman mempunyai senjata berupa doa, jangan lupa itu!

Jadi jangan takut untuk melangkah, berpikir sederhana saja, siapkan langkah preventif semampunya, namun kalau kita tidak mamiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi, maka janganlah kehawatiran kita menghalangi langkah kita, kemudian mintalah tolong kepada Allah, agar dimudahkan dan dijaga dari setiap masalah yang mungkin terjadi.

Contoh saya sendiri, seandainya dulu saya tahu masalah-masalah dan kesulitan yang akan saya alami saat membuat software, seperti masalah pembajakan dan berbagai masalah ruwet lainnya, tentulah saya tidak akan pernah berani melangkah sama sekali. Namun karena sudah terlanjur jalan, mau tidak mau saya dan tim berpikir keras untuk mencari solusinya, karena sudah tidak ada kata mundur.
Sebab dalam kondisi yang penuh tekanan kita menjadi sangat kreatif dan Alhamdulillah banyak jalan keluar yang diberikan Allah Ta’la kepada kami.

Allahu’alam
Wassalamualaikum
Oleh : Fadil Fuad Basymeleh dari Pengusahamuslim.com

READ MORE - Berfikir Sederhana Bekal Menjadi Pengusaha

Memaksimalkan Kesuksesan Dengan Asset Terbesar Anda


 
 
Di lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, setiap orang mencari jalan yang aman. Tergantung pada jenis usaha, anda dapat mengandalkan teknologi dan gadget terkini, membaca semua berita dan publikasi perdagangan. Strategi ini bisa jadi efektif, mereka tidak menunjuk satu variabel yang selalu mempengaruhi keberhasilan anda: Anda.

#1 Asset terbesar anda
Anda adalaha asset terbesar bagi diri anda. Tidak peduli seberapa banyak persiapan dan kerja keras yang anda lakukan dalam bisnis, keberhasilan akan selalu dipengaruhi oleh kinerja personal anda. Pikirkan bagaimana produktifitas yang menurun ketika terserang flu atau demam. Ketika anda tidak dalam kondisi terbaik, anda tidak melakukan yang terbaik.

#2 Merasa lelah, tertekan mempengaruhi setiap aspek kinerja anda
Ketajaman mental, kemampuan berkomunikasi, organisasi, keyakinan, ingatan dan kreativitas tidak ada artinya jika tubuh anda lelah. Pada saat anda berada di titik ini, tubuh anda akan melawan anda - jadi anda memerlukan waktu yang lebih lama, namun dengan hasil yang lebih sedikit.

#3 Pertimbangkan Kesejahteraan
Dengan memperhatikan kesehatan personal akan membantu anda mencapai tujuan profesional. Sepertinya bertolak belakang, dengan menghabiskan waktu jauh dari bisnis anda, justru akan meningkatkannya - namun ini benar. Dengan memperhatikan diri anda sendiri merupakan penghargaan secara personal dan profesional. Hanya anda yang tahu apa yang diperlukan tubuh dan pikiran anda agar seimbang.

Berikut beberapa ide:

Menjaga Nomor Satu
Meningkatkan kesejahteraan anda dimulai dari anda terlebih dahulu. Anda secara rutin melakukan servis mobil - begitu juga tubuh anda layak mendapatkannya. Jadwalkan waktu untuk diri anda sendiri secara teratur dan hargai komitmen tersebut.

Rileks, Pemulihan, Peremajaan
Menemukan keseimbangan adalah proses yang unik bagi masing-masing individu. Ada yang melakukan pijat relaksasi, melakukan olahraga. Sementara ada juga yang mematikan telepon selama beberapa menit setiap harinya. Sasarannya adalah menemukan aktivitas yang dapat membantu anda menurunkan stress dan memulihkan anda. Hasilnya adalah meerasa segar dan lebih siap dalam menghadapi tantangan hidup.

Perlakukan diri anda layaknya seorang teman
Bukan hal yang mudah untuk menempatkan diri kita sendiri, namun lebih sering kita menjadi musuh bagi diri kita sendiri. Kita menempatkan tuntutan fisik, mental dan emosional yang tidak masuk akal pada diri kita sendiri, dan kemudian mengkritik hasil yang telah kita lakukan.

Lebih baik, perlakukan diri anda sebaik anda memperlakukan keluarga dan teman anda. Hargai diri anda dengan tidak menganalisa aspek hidup secara berlebihan. Fokus pada memperlakukan diri anda dengan baik dan kenali dengan menetapkan harapan yang tidak realistis pada diri anda akan menghilangkan keseimbangan yang ada.

Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras
Sering kita membiarkan tekanan pekerjaan mengacaukan keseimbangan kita. Misalnya,"Jack" mengerjakan proyek yang besar dan dia pikir dia melakukan hal yang benar dengan mengatur ulang kehidupannya untuk memenuhi tuntutan ini. Pertama, dia membatalkan aktifitas yang 'tidak penting' - termasuk bermain racquetball setiap minggunya. Dan setiap hari dia bekerja selama 12 jam, dengan hanya makan donut. Sehingga tubuhnya kurang makan, gizi dan istirahat. Dia memang bekerja "lebih keras", tapi apakah dia bekerja dengan "lebih cerdas"?Tentu saja pikirannya akan lebih tajam dan staminanya lebih kuat - yang menghasilkan proyek yang lebih berhasil - jika dia menjaga keseimbangan dalam hidupnya pada saat kritis.

Tetapkan langkah anda
Bagi kebanyakan kita, situasi yang menegangkan sering terjadi. Jika anda tidak menetapkan langkah dalam hidup anda, stress yang akan melakukannya untuk anda. Sifat dari kesuksesan adalah apa yang diharapkan, dan dapat memberikan dampak negatif jika anda mengorbankan keseimbangan. Kenali bahwa stres adalah bagian dari anda yang berkelanjutan dan menantang diri anda untuk merespon pada langkah anda.

Jadikan kesejahteraan anda sebagai prioritas
Jangan biarkan tekanan dan tuntutan menganggu tujuan dan nilai inti anda. Luangkan waktu untuk kembali ke diri anda “sebenarnya”. Perbaiki semangat anda dengan kegiatan yang anda sukai.

Ini adalah bukti nyata bahwa keseimbangan dalam hidup akan membantu anda dalam meningkatkan kinerja bisnis. Namun salah satu benefit terbesar dalam menjaga keseimbangan adalah meningkatakn mutu kehidupan anda. Buatlah prioritas dan lihatlah hasilnya.

Oleh :Adriane Witcher
Diterjemahkan oleh: Iin (Tim pengusahamuslim.com)
READ MORE - Memaksimalkan Kesuksesan Dengan Asset Terbesar Anda

Waktu Pagi dan Kebiasaan Orang Sholih



Di suatu masjid seperti biasa selepas shalat shubuh, seorang pemuda duduk di masjid sambil menunggu matahari terbit. Dia bukan hanya sekedar duduk santai ketika itu, tetapi dia membuka beberapa lembaran Al Qur’an yang telah dihafalnya dan dia mengulang-ulang untuk menguatkan dalam hatinya. Setelah itu, dia tidak lupa berdzikir dengan bacaan dzikir yang telah dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pagi. Namun, ada suatu kondisi yang berkebalikan. Di belakang dia terdapat seorang pemuda juga yang sebaya dengannya. Ketika sehabis shalat shubuh dan membaca dzikir setelah shalat, pemuda yang kedua ini malah mengambil tempat di belakang. Sambil bersandar di dinding dan akhirnya perlahan-lahan kepalanya tertunduk kemudian tertidur pulas hingga matahari terbit.


Inilah sebagian kondisi kaum muslimin saat ini. Sehabis shalat shubuh di masjid, sebagian di antara kita ada yang memanfaatkan waktu pagi karena dia mengetahui keutamaan di dalamnya. Ada pula yang tertidur pulas karena telah dipengaruhi rayuan setan dan tidak mampu mengalahkannya.

Perlu kita ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang sangat utama dan penuh berkah. Tulisan berikut akan sedikit mengupas mengenai keutamaan waktu pagi dan bagaimana memanfaatkannya. Semoga Allah selalu memberi kita taufik untuk mengamalkan setiap ilmu yang telah kita peroleh.

SAUDARAKU, KETAHUILAH KEUTAMAAN WAKTU PAGI
Pertama,Waktu Pagi adalah Waktu yang Penuh Berkah

Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)

Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas). Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol, 9/163, Maktabah Syamilah)

Kedua,Waktu Pagi adalah Waktu Semangat Untuk Beramal 

Dalam Shohih Bukhari terdapat suatu riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)

Yang dimaksud ‘al ghodwah’ dalam hadits ini adalah perjalanan di awal siang. Al Jauhari mengatakan bahwa yang dimaksud ‘al ghodwah’ adalah waktu antara shalat fajar hingga terbitnya matahari. (Lihat Fathul Bari 1/62, Maktabah Syamilah)
Inilah tiga waktu yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari sebagai waktu semangat (fit) untuk beramal. 

Syaikh Abdurrahmanbin bin Nashir As Sa’di mengatakan bahwa inilah tiga waktu utama untuk melakukan safar (perjalanan) yaitu perjalanan fisik baik jauh ataupun dekat. Juga untuk melakukan perjalanan ukhrowi (untuk melakukan amalan akhirat). (Lihat Bahjah Qulubil Abror, hal. 67, Maktbah ‘Abdul Mushowir Muhammad Abdullah)

BAGAIMANA KEBIASAAN ORANG SHOLIH DI PAGI HARI?

1.Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

An Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan tidak beranjak dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid’. Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,

“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?” Jabir menjawab,
“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim no. 670)

An Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh dan mengontinukan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).

Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/29, Maktabah Syamilah)

2.Kebiasaan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Dari Abu Wa’il, dia berkata, “Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu. Lalu keluarlah budaknya sembari berkata, “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.
Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”

Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.” Ibnu Mas’ud lantas bekata, “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?”

Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit. Lantas beliau memanggil budaknya, “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit.” Si budak tadi kemudian melihat ke luar. Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya. Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sembari berkata, “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar. Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan,

“Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami berdzikir pada pagi hari ini.” (HR. Muslim no. 822)

3.Keadaan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di Pagi Hari

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah orang yang gemar beribadah dan bukanlah orang yang kelihatan bengis sebagaimana anggapan sebagian orang. Kita dapat melihat aktivitas beliau di pagi hari sebagaimana dikisahkan oleh muridnya –Ibnu Qayyim Al Jauziyah.-

Ketika menjelaskan faedah dzikir bahwa dzikir dapat menguatkan hati dan ruh, Ibnul Qayim mengatakan, “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah suatu saat shalat shubuh. Kemudian (setelah shalat shubuh) beliau duduk sambil berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga pertengahan siang. Kemudian berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.” (Al Wabilush Shoyib min Kalamith Thoyib, hal.63, Maktabah Syamilah) 

Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi taufik oleh Allah untuk mengisi waktu pagi dengan amalan sholih.

Yang selalu mengharapkan ampunan dan rahmat Rabbnya
Muhammad Abduh Tuasikal, ST 
PengusahaMuslim.com



READ MORE - Waktu Pagi dan Kebiasaan Orang Sholih

Ide Bisnis & Evaluasi Peluang


Pengusaha yang fokus pada peluang memulainya dengan konsumen dan pasar dalam pikiran mereka. Mereka menganalisa pasar untuk menentukan isu industri, struktur pasar, ukuran pasar, rate pertumbuhan, kapasitas pasar, pembagian pasar, struktur biaya, titik impas, biaya peluang dan hambatan-hambatannya. Dibawah ini ada dua model yang biasa digunakan pengusaha untuk mengevaluasi ide bisnis dan rencana.

Untuk mengevaluasi peluang, pengusaha menanyakan pertanyaan berikut :

1. Kebutuhan atau masalah apa yang Anda pecahkan ? (Proposisi nilai )
2. Kepada siapa Anda menjualnya ? (Target Market)
3. Bagaimana Anda menghasilkan uang ? (Revenue Model)
4. Bagaimana Anda membuat perbedaan dengan perusahaan yang sudah ada ? (Proposisi penjualan unik )
5. Hambatan apa saja untuk memasukinya ?
6. Berapa banyak pesaing yang Anda miliki dan bagaimana mutu mereka ? (Analisa kompetitif )
7. Berapa besar market Anda dalam dollar ? (Ukuran pasar )
8. Seberapa cepat pasar tumbuh atau tenggelam ? (Pertumbuhan Pasar )
9. Berapa persen pasar yang bisa Anda dapatkan ? (Pembagian Pasar )
10. Jenis perusahaan seperti apa ini nantinya ? (Gaya hidup, Kepemilikan tunggal atau Korporat )
11. Berapa biaya memulainya ? (Start-up Costs)
12. Apakah Anda berencana menggunakan modal hutang atau meningkatkan investasi ? Jika demikian, berapa, dan jenis apa ? (Kebutuhan investasi )
13. Apakah kelak Anda berencana menjual perusahaan Anda atau go public? ? (Exit Strategy)
14. Jika Anda mengambil investasi, menurut Anda, berapa banyak keuntungan yang akan didapatkan investor ? (Return on Investment)

Mari kita lihat 14 pertanyaan tersebut kedalam model sederhana dimana Anda bisa mengevaluasi ide bisnis yang muncul Model ini disebut dengan RAMP model.

Dimulai dari huruf pertama, R - Return, berarti return on investment.
R membahas Exit Strategy (akuisisi atau IPO)
Apakah R menguntungkan ? Akankah revenue Anda lebih tinggi daripada pengeluaran ?
R titik impas (berapa lama sebelum alur kas positif ? )
R Investasi yang diperlukan. Berapa banyak yang diperlukan untuk memulai usaha ini . Apakah $20,000, $200,000, atau $2,000,000?

A berarti advantages- (keuntungan).
A melihat struktur biaya. Keuntungan yang didapat dari hambatan untuk memasuki (kompetitor besar, paten, permintaan modal yang besar) . Jika ada banyak hambatan untuk masuk, maka akan sulit untuk masuk ke pasar. Semakin tinggi hambatan untuk masuk, semakin sulit posisi Anda jadinya.
A Kekayaan intelektual . Apakah Anda memiliki hak kepemilikan seperti hak paten atau ijin eksklusif atas apa yang akan Anda jual .
A channel distribusi . Bagaimana Anda menjual produk ? Apakah menjualnya langsung melalui internet, menjual secara grosir, atau eceran. Jika memungkinkan kembangkan chanel distribusi yang unik.

M berarti Market .
Kebutuhan pasar. Apakah ada kebutuhan yang besar untuk produk atau jasa ini. Coba hindari ide yang kedengarannya bagus tapi tidak sepenuhnya dibutuhkan . Pastikan produk atau jasa Anda memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah.
M Target market (kepada siapa Anda akan menjualnya ? bisnis? konsumen ? demografi yang bagaimana ?)
M menganalisa target market (kepada siapa Anda menjualnya ? bisnis ? konsumen ? demografis yang bagaimana ?)
M Harga (berapa harganya, apakah markup cukup tinggi ).
M analisa ukuran pasar

P berarti potensial.
P Resiko vs. Reward. Seberapa besar resiko peluang ? Jika sangat beresiko, apakah ada peluang bagi usaha untuk melakukannya dengan baik?. Apakah ada penghargaan yang tinggi bagi pendiri dan investor jika perusahaan sukes ?
P Tim Apakah tim sudah tepat untuk bisnis? . Apakah Anda memiliki pengetahuan di bidang ini .
P Waktu . Apakah pasar sudah siap menerima produk Anda. Mungkin Anda memiliki ide besar untuk menerbangkan mobil, tapi jika konsumen tidak siap dengan produk Anda, Anda tidak bisa menjadikannya sebagai bisnis yang sukses.
P Penetapan tujuan . Apakah konsep bisnis sesuai dengan tujuan tim untuk menciptakan potensi atau gaya hidup bisnis yang tinggi ?


Dengan menggunakan RAMP model dan ke 14 pertanyaan diatas, seharusnya Anda sudah bisa melakukan analisa bisnis dan peluang yang ditawarkan kepada Anda

Oleh: Ryan ALlis
READ MORE - Ide Bisnis & Evaluasi Peluang

Bagaimana Mengawali Keberhasilan Usaha?


Anda memulai usaha dengan harapan mendapatkan kesuksesan . Anda memberikan seluruh waktu, tenaga, uang, sumber yang Anda miliki untuk bisnis -- apakah tujuan bisnis Anda menjadi lebih besar atau cukup untuk menghidupi keluarga.

Terkadang bisnis baru bisa berhasil, dan terkadang mengalami kegagalan, meskipun Anda sudah berusaha dengan keras.

Apa yang membuat bisnis baru sukses ? Sukses memerlukan lebih dari sekedar upaya terbaik Anda , tapi ada elemen lain yang dicampur didalamnya .
Berikut adalah 12 faktor penting dalam menciptakan dan membangun awal kesuksesan usaha :


1. Mempunyai visi jangka panjang
Mengembangkan dengan jelas visi jangka pendek dan panjang untuk bisnis Anda. Visi akan memberikan Anda tujuan dan membantu untuk tetap fokus untuk mencapai apa yang diinginkan dalam bisnis Anda . Tanpa visi, bisnis tidak bisa maju dan berkembang.

Kekuatan visi dan dedikasi Anda dalam bekerja akan menginspirasi yang lain - yang juga merasakan tujuan dan komitmen, serta meresponnya.Visi juga akan membantu klien memahami Anda dan bisnis, serta membuat karyawan dan investor (jika ada) untuk fokus pada tujuan Anda.Kemudian tetapkan strategi dan sasaran Anda , membuat perencanaan waktu yang jelas untuk mencapainya.

2. Merekrut orang terbaik - dan mengelolanya dengan baik
Bagi seorang pengusaha mandiri , Anda adalah bisnis Anda . Menjalankan bisnis Anda dengan semangat, tapi jangan lupa menjaga diri Anda dengan baik. Perhatikan diri Anda, meluangkan waktu dengan keluarga dan teman, dan memberikan penghargaan pada diri Anda sendiri untuk keberhasilan kecil yang dicapai ketika Anda memulai membuka usaha.

Meskipun pengusaha mandiri, Anda memerlukan orang lain yang membantu Anda – msl. asisten virtual yang membantu tugas sehari-hari Anda, akuntan yang mengurus pembukuan dan pajak, atau seorang web developer. Ketika memilih orang, carilah yang berkwalitas bukan harganya. Anda harus fokus memberikan yang terbaik bagi usaha, meskipun ini tidak murah.

Namun, ketika bisnis Anda berkembang, Anda akan menghadapi tugas merekrut dan mengelola orang. Mutu tim Anda akan memberikan pengaruh yang besar didalam keberhasilan - atau kegagalan- usaha Anda. Kenyataannya, banyak pengusaha sukses menganggap mutu karyawan adalah kunci keberhasilan. Menemukan orang yang bisa diajak berbagi visi apa yang ingin Anda capai dalam bisnis. Mencari orang yang benar-benar berkomitmen untuk bisnis Anda.

Kemudian kerja keras untuk menjaga orang-orang terbaik Anda. Buatlah mereka merasa kontribusi mereka sangat penting bagi bisnis, dan mereka akan bangga bekerja di perusahaan Anda.

3. Tetap fokus
Dalam persaingan yang kompetitif saat ini , fokus adalah kunci keberhasilan bisnis Anda. Penting untuk menentukan dan konsentrasi pada membuat aspek unik dalam bisnis Anda

Anda tidak harus mengambil setiap kesempatan yang ada atau mencoba terlalu banyak dengan terlalu cepat. Tetaplah fokus pada harga dan menggunakan sumber, waktu dan energi untuk mencapai tujuan Anda -- menjalankan dan mengembangkan bisnis yang menguntungkan dan visibel.

4. Inovasi ; jangan meniru
Terkadang ketika Anda mendengar kisah sukses, muncul insting untuk menirunya dan berharap Anda menikmati kesuksesan yang sama seperti yang mereka miliki.

Bisnis Anda adalah unik, dan faktor yang diterapkan ditempat lain mungkin tidak dapat diterapkan di tempat Anda. Alih-alih meniru orang lain, buatlah diri Anda sebagai konsep yang berbeda. Mungkin Anda menawarkan produk yang sama, tapi berikan proposisi penjualan yang unik sehingga pengguna melihat dengan jelas perbedaan Anda dengan pesaing. Inilah yang membedakan Joost, jasa video player yang menawarkan program professional, yang membedakannya dirinya dari YouTube.

5. Membuat ekspektasi yang realistis.
Tidak mudah memulai usaha. Anda sudah mendengar, menurut data statistik 80 persen usaha kecil tutup dalam lima tahun – tapi Anda masih berpikir bisnis Anda akan berbeda. Selamat atas optimisme Anda ! Tapi jangan lupa menghasilkan uang tidak mudah dan memerlukan waktu. Bagi beberapa orang, memerlukan waktu satu bulan, bahkan yang terburuk enam bulan baru mendapatkan penjualan !

Jika Anda membuat business plan, pikirkan dan pikirkan lagi asumsi yang Anda gunakan . Apakah Anda benar-benar menghasilkan sales sebanyak itu di tahun pertama ? APakah strategi marketing dan sumber daya benar-benar mendukung pencapaian sales Anda ? Apakah Anda menyadari resiko dan hambatan yang Anda hadapi dalam bisnis ? Revenue tidak datang dengan tiba-tiba, dan konsumen tidak langsung datang ke tempat Anda.

6. Memiliki pemahaman pasar dan kompetisi dengan jelas.
Bisnis tidak dapat dijalankan dalam kevakuman, dan penting untuk belajar sebanyak mungkin tentang industri, pasar dan pemain. Iklim pasar, tren konsumen, inovasi teknologi, bahkan ekonomi dapat mempengaruhi perusahaan Anda dan siapa yang tertarik. Anda harus mengenali ancaman dan peluang kompetitif ; untuk memberikan Anda waktu menyiapkan rencana contingencies .

Dengan memahami pasar, Anda akan didorong untuk menjaga fokus - pasar, Ini penting untuk mengetahui bagaimana Anda bisa masuk dan apa keuntungan kompetitif dan kompetensi intinya. Tanyakan pada diri Anda, jasa/produk apa yang unik yang tidak mudah ditiru.

7. Jalankan bisnis dengan disiplin.
Jaga pengeluaran seketat mungkin. Penting diingat Anda tidak membelanjakan untuk apa yang tidak Anda punyai ! Anda tidak perlu kantor yang mewah untuk memulai usaha Anda, atau ruang kantor di tower pusat kota. Jika Anda bisa menunda merekrut programer tambahan atau asisten administrasi, maka simpan baik-baik dana Anda.

Hindari kesalahan membelanjakan barang - ingat, pembayaran bisa ditunda, atau yang lebih buruk tidak ada pemasukan sama sekali. Anda akan terjebak dalam tagihan tanpa ada uang untuk membayarnya, dan bisa menyebabkan akhir bisnis Anda. Belanjakan hanya untuk yang benar-benar diperlukan dan tinggalkan belanja yang tidak penting untuk operasional kantor saat ini. .

8. Mencari rekan yang tepat.
Membawa pihak ketiga kedalam bisnis - apakah sebagai rekan bisnis atau investor - adalah salah satu keputusan bisnis terpenting yang akan Anda buat. Seperti pernikahan, jika Anda memilih pasangan yang salah, akan banyak timbul masalah dalam bisnis Anda dan bekerja dengan mereka akan sia-sia.

Dengan rekan bisnis, pertama kali tentukan kecocokan pola pikir dan gaya kewirausahaan. Penting bagi Anda untuk berbagi visi yang sama dengan rekan potensial. Temukan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sepadan, jika memungkinkan yang lebih pintar dari Anda. Sebelum Anda terjun ke bisnis dan mengajak serta rekan, saling mengenal terlebih dahulu ; Anda tidak ingin menghadapi situasi dimana dalam jangka satu bulan kerja sama, Anda sudah tidak tahan bekerja dengan orang tersebut.

Yang terpenting, jangan pernah memulai kerjasama tanpa ada persetujuan tertulis kedua pihak. Buatlah perjanjian kerjasama yang jelas, termasuk perjanjian jual-beli jika kelak Anda atau salah satu rekan menghentikan kerjasama. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang sangat dekat pun bisa berakhir buruk ketika hubungan bisnis menjadi hambar.

9. Mengembangkan budaya sukses didalam organisasi.
Keberhasilan bisnis dan budaya kerja Anda memiliki hubungan yang sangat erat. Cara Anda melakukan bisnis harus mendukung keberhasilan - dan ini memerlukan kepemimpinan yang kuat dan fokus.

Budaya bisnis di set melalui kepemimpinan pemilik - apa yang dapat diterima dan apa yang tidak serta dasar Anda memberikan penghargaan pada karyawan. Proses yang Anda dan karyawan kerjakan haruslah mengarah pada pencapaian tujuan bisnis jangka pendek dan panjang.

10. Melakukan tinjauan bisnis dan market secara teratur.
Penting bagi Anda untuk meluangkan waktu melakukan tinjauan, kunjungan, dan memperbaiki strategi bisnis secara berkala . Lihat perubahan situasi ekonomi secara keseluruhan, analisa industri Anda dan tentukan bagaimana dan dimana bisnis Anda berdiri.

Bisnis Anda tidak beroperasi dalam kekosongan, dan penting untuk meluangkan waktu untuk menganalisa dimana peluang bisnis Anda. Jika asumsi dan strategis yang sudah Anda mulai usaha tidak lagi bisa diterapkan, maka jadilah fleksibel untuk mengubah model bisnis Anda.

11. Belajar, dan terus belajar.
Kemauan Anda untuk terus belajar memainkan peranan yang besar dalam keberhasilan Anda sebagai seorang pengusaha. Apakah Anda memiliki kecerdasan sebagai pengusaha sukses atau tidak ada ide sama sekali bagaimana menjadi pengusaha, terus mengedukasi diri Anda sangat penting. Buatlah diri Anda untuk selalu mengupdate informasi dan banyak membaca. Baca kisah pengusaha sukses, bagaimana meningkatkan diri dan produktivitas Anda, dan banyak membaca apa yang sedang terjadi dalam industri Anda. Selalu luangkan waktu untuk membaca buku, top blogs, dan publikasi bisnis dan perdagangan .

Belajar memberikan Anda kepercayaan diri dan inspirasi untuk melakukan sesuatu dan mengejar visi Anda. Juga memberikan masukan pada Anda mengenai pasar, apa yang sedang terjadi, apa yang mungkin terjadi berikutnya. Ini juga memainkan peran yang sangat penting dalam menghubungkan Anda dengan orang lain yang Anda perlu ketahui dalam bisnis.

Belajar juga dapat dilakukan dengan berbincang dengan sesama pengusaha, serta minta masukan atau dukungan dan bantuan mentor.

12. Siap untuk perubahan
Bersiaplah untuk membuat pergeseran. Saat Anda memulai usaha, kunci keberhasilan usaha adalah sikap pengusaha Anda.
Visi, dorongan dan hasrat yang membuat Anda terjun kedalam bisnis.

Namun, saat bisnis Anda tumbuh, kebutuhan bisnis juga berubah dan Anda memerlukan bantuan dalam mengembangkan dan melakukan visi Anda.
Disini, ketrampilan manajerial Anda menjadi sangat penting.

Uji peran baru Anda ketika bisnis Anda mulai tumbuh : mungkin Anda pendiri yang hebat, tapi manajer yang buruk. Anda harus tahu bagaimana mengatur orang dalam konflik, karena perbedaan sering tiimbul di organisasi manapun. Belajar bagaimana menggeser peran Anda dalam bisnis.

Sisihkan waktu untuk belajar dan memahami bagaimana mengelola karyawan. Dan jika menurut Anda , Anda lebih baik menangani masalah lain yang terkait dengan bisnis daripada mengelola staf, rekrut seorang manajer profesional untuk usaha Anda dan fokus pada apa yang bisa lakukan dengan baik.

Oleh: George Rodriguez
READ MORE - Bagaimana Mengawali Keberhasilan Usaha?

10 Rahasia Pengusaha Sukses




Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan memetakan masa depan Anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana gaji secara teratur diterima, Anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

Adakah cara untuk menentukan apakah Anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun, kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika Anda memiliki salah satunya:

1. Berpikir sukses.
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, Anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda- Anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran Anda sehingga dapat Anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income Anda? bagaimana hidup akan berubah?

Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat Anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika Anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri Anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan Anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika Anda dapat meraih sukses di setiap menit

2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan.
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk melakukan perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal Anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, apakah Anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun Anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun Anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika Anda melakukan sesuatu yang menjadi minat Anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika Anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang Anda kerjakan.

3. Fokus pada kelebihan Anda.
Mari kita hadapi; Anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, Anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya Anda di area yang Anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, Anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak Anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.

4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal.
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah." Sebagai seorang pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang Anda lakukan. Pikirkan apa yang Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri Anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri Anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin Anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat Anda mendapatkannya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada kemenangan."

5. Rencanakan dengan baik.
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi Anda. Tapi, tahukan Anda bagaimana mencapai visi Anda? Untuk mencapainya, Anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi Anda. Tulislah sasaran Anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan Anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada Anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah menguncapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika Anda berada di tahap awal, Anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis sampai bisnis Anda bisa berjalan. Kerja keras akan mudah jika Anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang Anda kerjakan.

7. Terus-menerus memperluas jaringan.
Di dalam bisnis, Anda dinilai oleh perusahaan yang Anda jalankan - dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda, dan yang dapat Anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, Anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak Anda.

8. Kemauan untuk Belajar.
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, Anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.

9. Memiliki keteguhan dan keyakinan.
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang Anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika Anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan Anda.

10. Disiplin pribadi.
Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus Anda lakukan, apakah Anda menyukainya atau tidak ." Disiplin-diri adalah kunci sukses. Kemauan yang kuat akan mendorong diri Anda untuk menebus harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai orang lain, menempuh perjalanan panjang, bertarung dan menjadi pemenang.

Oleh: Jenny Fulbright
READ MORE - 10 Rahasia Pengusaha Sukses
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top