Kolom iklan

Waktu Pagi dan Kebiasaan Orang Sholih



Di suatu masjid seperti biasa selepas shalat shubuh, seorang pemuda duduk di masjid sambil menunggu matahari terbit. Dia bukan hanya sekedar duduk santai ketika itu, tetapi dia membuka beberapa lembaran Al Qur’an yang telah dihafalnya dan dia mengulang-ulang untuk menguatkan dalam hatinya. Setelah itu, dia tidak lupa berdzikir dengan bacaan dzikir yang telah dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pagi. Namun, ada suatu kondisi yang berkebalikan. Di belakang dia terdapat seorang pemuda juga yang sebaya dengannya. Ketika sehabis shalat shubuh dan membaca dzikir setelah shalat, pemuda yang kedua ini malah mengambil tempat di belakang. Sambil bersandar di dinding dan akhirnya perlahan-lahan kepalanya tertunduk kemudian tertidur pulas hingga matahari terbit.


Inilah sebagian kondisi kaum muslimin saat ini. Sehabis shalat shubuh di masjid, sebagian di antara kita ada yang memanfaatkan waktu pagi karena dia mengetahui keutamaan di dalamnya. Ada pula yang tertidur pulas karena telah dipengaruhi rayuan setan dan tidak mampu mengalahkannya.

Perlu kita ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang sangat utama dan penuh berkah. Tulisan berikut akan sedikit mengupas mengenai keutamaan waktu pagi dan bagaimana memanfaatkannya. Semoga Allah selalu memberi kita taufik untuk mengamalkan setiap ilmu yang telah kita peroleh.

SAUDARAKU, KETAHUILAH KEUTAMAAN WAKTU PAGI
Pertama,Waktu Pagi adalah Waktu yang Penuh Berkah

Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)

Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas). Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol, 9/163, Maktabah Syamilah)

Kedua,Waktu Pagi adalah Waktu Semangat Untuk Beramal 

Dalam Shohih Bukhari terdapat suatu riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)

Yang dimaksud ‘al ghodwah’ dalam hadits ini adalah perjalanan di awal siang. Al Jauhari mengatakan bahwa yang dimaksud ‘al ghodwah’ adalah waktu antara shalat fajar hingga terbitnya matahari. (Lihat Fathul Bari 1/62, Maktabah Syamilah)
Inilah tiga waktu yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari sebagai waktu semangat (fit) untuk beramal. 

Syaikh Abdurrahmanbin bin Nashir As Sa’di mengatakan bahwa inilah tiga waktu utama untuk melakukan safar (perjalanan) yaitu perjalanan fisik baik jauh ataupun dekat. Juga untuk melakukan perjalanan ukhrowi (untuk melakukan amalan akhirat). (Lihat Bahjah Qulubil Abror, hal. 67, Maktbah ‘Abdul Mushowir Muhammad Abdullah)

BAGAIMANA KEBIASAAN ORANG SHOLIH DI PAGI HARI?

1.Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

An Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan tidak beranjak dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid’. Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,

“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?” Jabir menjawab,
“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim no. 670)

An Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh dan mengontinukan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).

Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/29, Maktabah Syamilah)

2.Kebiasaan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Dari Abu Wa’il, dia berkata, “Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu. Lalu keluarlah budaknya sembari berkata, “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.
Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”

Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.” Ibnu Mas’ud lantas bekata, “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?”

Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit. Lantas beliau memanggil budaknya, “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit.” Si budak tadi kemudian melihat ke luar. Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya. Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sembari berkata, “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar. Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan,

“Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami berdzikir pada pagi hari ini.” (HR. Muslim no. 822)

3.Keadaan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di Pagi Hari

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah orang yang gemar beribadah dan bukanlah orang yang kelihatan bengis sebagaimana anggapan sebagian orang. Kita dapat melihat aktivitas beliau di pagi hari sebagaimana dikisahkan oleh muridnya –Ibnu Qayyim Al Jauziyah.-

Ketika menjelaskan faedah dzikir bahwa dzikir dapat menguatkan hati dan ruh, Ibnul Qayim mengatakan, “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah suatu saat shalat shubuh. Kemudian (setelah shalat shubuh) beliau duduk sambil berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga pertengahan siang. Kemudian berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.” (Al Wabilush Shoyib min Kalamith Thoyib, hal.63, Maktabah Syamilah) 

Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi taufik oleh Allah untuk mengisi waktu pagi dengan amalan sholih.

Yang selalu mengharapkan ampunan dan rahmat Rabbnya
Muhammad Abduh Tuasikal, ST 
PengusahaMuslim.com



READ MORE - Waktu Pagi dan Kebiasaan Orang Sholih

Ide Bisnis & Evaluasi Peluang


Pengusaha yang fokus pada peluang memulainya dengan konsumen dan pasar dalam pikiran mereka. Mereka menganalisa pasar untuk menentukan isu industri, struktur pasar, ukuran pasar, rate pertumbuhan, kapasitas pasar, pembagian pasar, struktur biaya, titik impas, biaya peluang dan hambatan-hambatannya. Dibawah ini ada dua model yang biasa digunakan pengusaha untuk mengevaluasi ide bisnis dan rencana.

Untuk mengevaluasi peluang, pengusaha menanyakan pertanyaan berikut :

1. Kebutuhan atau masalah apa yang Anda pecahkan ? (Proposisi nilai )
2. Kepada siapa Anda menjualnya ? (Target Market)
3. Bagaimana Anda menghasilkan uang ? (Revenue Model)
4. Bagaimana Anda membuat perbedaan dengan perusahaan yang sudah ada ? (Proposisi penjualan unik )
5. Hambatan apa saja untuk memasukinya ?
6. Berapa banyak pesaing yang Anda miliki dan bagaimana mutu mereka ? (Analisa kompetitif )
7. Berapa besar market Anda dalam dollar ? (Ukuran pasar )
8. Seberapa cepat pasar tumbuh atau tenggelam ? (Pertumbuhan Pasar )
9. Berapa persen pasar yang bisa Anda dapatkan ? (Pembagian Pasar )
10. Jenis perusahaan seperti apa ini nantinya ? (Gaya hidup, Kepemilikan tunggal atau Korporat )
11. Berapa biaya memulainya ? (Start-up Costs)
12. Apakah Anda berencana menggunakan modal hutang atau meningkatkan investasi ? Jika demikian, berapa, dan jenis apa ? (Kebutuhan investasi )
13. Apakah kelak Anda berencana menjual perusahaan Anda atau go public? ? (Exit Strategy)
14. Jika Anda mengambil investasi, menurut Anda, berapa banyak keuntungan yang akan didapatkan investor ? (Return on Investment)

Mari kita lihat 14 pertanyaan tersebut kedalam model sederhana dimana Anda bisa mengevaluasi ide bisnis yang muncul Model ini disebut dengan RAMP model.

Dimulai dari huruf pertama, R - Return, berarti return on investment.
R membahas Exit Strategy (akuisisi atau IPO)
Apakah R menguntungkan ? Akankah revenue Anda lebih tinggi daripada pengeluaran ?
R titik impas (berapa lama sebelum alur kas positif ? )
R Investasi yang diperlukan. Berapa banyak yang diperlukan untuk memulai usaha ini . Apakah $20,000, $200,000, atau $2,000,000?

A berarti advantages- (keuntungan).
A melihat struktur biaya. Keuntungan yang didapat dari hambatan untuk memasuki (kompetitor besar, paten, permintaan modal yang besar) . Jika ada banyak hambatan untuk masuk, maka akan sulit untuk masuk ke pasar. Semakin tinggi hambatan untuk masuk, semakin sulit posisi Anda jadinya.
A Kekayaan intelektual . Apakah Anda memiliki hak kepemilikan seperti hak paten atau ijin eksklusif atas apa yang akan Anda jual .
A channel distribusi . Bagaimana Anda menjual produk ? Apakah menjualnya langsung melalui internet, menjual secara grosir, atau eceran. Jika memungkinkan kembangkan chanel distribusi yang unik.

M berarti Market .
Kebutuhan pasar. Apakah ada kebutuhan yang besar untuk produk atau jasa ini. Coba hindari ide yang kedengarannya bagus tapi tidak sepenuhnya dibutuhkan . Pastikan produk atau jasa Anda memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah.
M Target market (kepada siapa Anda akan menjualnya ? bisnis? konsumen ? demografi yang bagaimana ?)
M menganalisa target market (kepada siapa Anda menjualnya ? bisnis ? konsumen ? demografis yang bagaimana ?)
M Harga (berapa harganya, apakah markup cukup tinggi ).
M analisa ukuran pasar

P berarti potensial.
P Resiko vs. Reward. Seberapa besar resiko peluang ? Jika sangat beresiko, apakah ada peluang bagi usaha untuk melakukannya dengan baik?. Apakah ada penghargaan yang tinggi bagi pendiri dan investor jika perusahaan sukes ?
P Tim Apakah tim sudah tepat untuk bisnis? . Apakah Anda memiliki pengetahuan di bidang ini .
P Waktu . Apakah pasar sudah siap menerima produk Anda. Mungkin Anda memiliki ide besar untuk menerbangkan mobil, tapi jika konsumen tidak siap dengan produk Anda, Anda tidak bisa menjadikannya sebagai bisnis yang sukses.
P Penetapan tujuan . Apakah konsep bisnis sesuai dengan tujuan tim untuk menciptakan potensi atau gaya hidup bisnis yang tinggi ?


Dengan menggunakan RAMP model dan ke 14 pertanyaan diatas, seharusnya Anda sudah bisa melakukan analisa bisnis dan peluang yang ditawarkan kepada Anda

Oleh: Ryan ALlis
READ MORE - Ide Bisnis & Evaluasi Peluang

Bagaimana Mengawali Keberhasilan Usaha?


Anda memulai usaha dengan harapan mendapatkan kesuksesan . Anda memberikan seluruh waktu, tenaga, uang, sumber yang Anda miliki untuk bisnis -- apakah tujuan bisnis Anda menjadi lebih besar atau cukup untuk menghidupi keluarga.

Terkadang bisnis baru bisa berhasil, dan terkadang mengalami kegagalan, meskipun Anda sudah berusaha dengan keras.

Apa yang membuat bisnis baru sukses ? Sukses memerlukan lebih dari sekedar upaya terbaik Anda , tapi ada elemen lain yang dicampur didalamnya .
Berikut adalah 12 faktor penting dalam menciptakan dan membangun awal kesuksesan usaha :


1. Mempunyai visi jangka panjang
Mengembangkan dengan jelas visi jangka pendek dan panjang untuk bisnis Anda. Visi akan memberikan Anda tujuan dan membantu untuk tetap fokus untuk mencapai apa yang diinginkan dalam bisnis Anda . Tanpa visi, bisnis tidak bisa maju dan berkembang.

Kekuatan visi dan dedikasi Anda dalam bekerja akan menginspirasi yang lain - yang juga merasakan tujuan dan komitmen, serta meresponnya.Visi juga akan membantu klien memahami Anda dan bisnis, serta membuat karyawan dan investor (jika ada) untuk fokus pada tujuan Anda.Kemudian tetapkan strategi dan sasaran Anda , membuat perencanaan waktu yang jelas untuk mencapainya.

2. Merekrut orang terbaik - dan mengelolanya dengan baik
Bagi seorang pengusaha mandiri , Anda adalah bisnis Anda . Menjalankan bisnis Anda dengan semangat, tapi jangan lupa menjaga diri Anda dengan baik. Perhatikan diri Anda, meluangkan waktu dengan keluarga dan teman, dan memberikan penghargaan pada diri Anda sendiri untuk keberhasilan kecil yang dicapai ketika Anda memulai membuka usaha.

Meskipun pengusaha mandiri, Anda memerlukan orang lain yang membantu Anda – msl. asisten virtual yang membantu tugas sehari-hari Anda, akuntan yang mengurus pembukuan dan pajak, atau seorang web developer. Ketika memilih orang, carilah yang berkwalitas bukan harganya. Anda harus fokus memberikan yang terbaik bagi usaha, meskipun ini tidak murah.

Namun, ketika bisnis Anda berkembang, Anda akan menghadapi tugas merekrut dan mengelola orang. Mutu tim Anda akan memberikan pengaruh yang besar didalam keberhasilan - atau kegagalan- usaha Anda. Kenyataannya, banyak pengusaha sukses menganggap mutu karyawan adalah kunci keberhasilan. Menemukan orang yang bisa diajak berbagi visi apa yang ingin Anda capai dalam bisnis. Mencari orang yang benar-benar berkomitmen untuk bisnis Anda.

Kemudian kerja keras untuk menjaga orang-orang terbaik Anda. Buatlah mereka merasa kontribusi mereka sangat penting bagi bisnis, dan mereka akan bangga bekerja di perusahaan Anda.

3. Tetap fokus
Dalam persaingan yang kompetitif saat ini , fokus adalah kunci keberhasilan bisnis Anda. Penting untuk menentukan dan konsentrasi pada membuat aspek unik dalam bisnis Anda

Anda tidak harus mengambil setiap kesempatan yang ada atau mencoba terlalu banyak dengan terlalu cepat. Tetaplah fokus pada harga dan menggunakan sumber, waktu dan energi untuk mencapai tujuan Anda -- menjalankan dan mengembangkan bisnis yang menguntungkan dan visibel.

4. Inovasi ; jangan meniru
Terkadang ketika Anda mendengar kisah sukses, muncul insting untuk menirunya dan berharap Anda menikmati kesuksesan yang sama seperti yang mereka miliki.

Bisnis Anda adalah unik, dan faktor yang diterapkan ditempat lain mungkin tidak dapat diterapkan di tempat Anda. Alih-alih meniru orang lain, buatlah diri Anda sebagai konsep yang berbeda. Mungkin Anda menawarkan produk yang sama, tapi berikan proposisi penjualan yang unik sehingga pengguna melihat dengan jelas perbedaan Anda dengan pesaing. Inilah yang membedakan Joost, jasa video player yang menawarkan program professional, yang membedakannya dirinya dari YouTube.

5. Membuat ekspektasi yang realistis.
Tidak mudah memulai usaha. Anda sudah mendengar, menurut data statistik 80 persen usaha kecil tutup dalam lima tahun – tapi Anda masih berpikir bisnis Anda akan berbeda. Selamat atas optimisme Anda ! Tapi jangan lupa menghasilkan uang tidak mudah dan memerlukan waktu. Bagi beberapa orang, memerlukan waktu satu bulan, bahkan yang terburuk enam bulan baru mendapatkan penjualan !

Jika Anda membuat business plan, pikirkan dan pikirkan lagi asumsi yang Anda gunakan . Apakah Anda benar-benar menghasilkan sales sebanyak itu di tahun pertama ? APakah strategi marketing dan sumber daya benar-benar mendukung pencapaian sales Anda ? Apakah Anda menyadari resiko dan hambatan yang Anda hadapi dalam bisnis ? Revenue tidak datang dengan tiba-tiba, dan konsumen tidak langsung datang ke tempat Anda.

6. Memiliki pemahaman pasar dan kompetisi dengan jelas.
Bisnis tidak dapat dijalankan dalam kevakuman, dan penting untuk belajar sebanyak mungkin tentang industri, pasar dan pemain. Iklim pasar, tren konsumen, inovasi teknologi, bahkan ekonomi dapat mempengaruhi perusahaan Anda dan siapa yang tertarik. Anda harus mengenali ancaman dan peluang kompetitif ; untuk memberikan Anda waktu menyiapkan rencana contingencies .

Dengan memahami pasar, Anda akan didorong untuk menjaga fokus - pasar, Ini penting untuk mengetahui bagaimana Anda bisa masuk dan apa keuntungan kompetitif dan kompetensi intinya. Tanyakan pada diri Anda, jasa/produk apa yang unik yang tidak mudah ditiru.

7. Jalankan bisnis dengan disiplin.
Jaga pengeluaran seketat mungkin. Penting diingat Anda tidak membelanjakan untuk apa yang tidak Anda punyai ! Anda tidak perlu kantor yang mewah untuk memulai usaha Anda, atau ruang kantor di tower pusat kota. Jika Anda bisa menunda merekrut programer tambahan atau asisten administrasi, maka simpan baik-baik dana Anda.

Hindari kesalahan membelanjakan barang - ingat, pembayaran bisa ditunda, atau yang lebih buruk tidak ada pemasukan sama sekali. Anda akan terjebak dalam tagihan tanpa ada uang untuk membayarnya, dan bisa menyebabkan akhir bisnis Anda. Belanjakan hanya untuk yang benar-benar diperlukan dan tinggalkan belanja yang tidak penting untuk operasional kantor saat ini. .

8. Mencari rekan yang tepat.
Membawa pihak ketiga kedalam bisnis - apakah sebagai rekan bisnis atau investor - adalah salah satu keputusan bisnis terpenting yang akan Anda buat. Seperti pernikahan, jika Anda memilih pasangan yang salah, akan banyak timbul masalah dalam bisnis Anda dan bekerja dengan mereka akan sia-sia.

Dengan rekan bisnis, pertama kali tentukan kecocokan pola pikir dan gaya kewirausahaan. Penting bagi Anda untuk berbagi visi yang sama dengan rekan potensial. Temukan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sepadan, jika memungkinkan yang lebih pintar dari Anda. Sebelum Anda terjun ke bisnis dan mengajak serta rekan, saling mengenal terlebih dahulu ; Anda tidak ingin menghadapi situasi dimana dalam jangka satu bulan kerja sama, Anda sudah tidak tahan bekerja dengan orang tersebut.

Yang terpenting, jangan pernah memulai kerjasama tanpa ada persetujuan tertulis kedua pihak. Buatlah perjanjian kerjasama yang jelas, termasuk perjanjian jual-beli jika kelak Anda atau salah satu rekan menghentikan kerjasama. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang sangat dekat pun bisa berakhir buruk ketika hubungan bisnis menjadi hambar.

9. Mengembangkan budaya sukses didalam organisasi.
Keberhasilan bisnis dan budaya kerja Anda memiliki hubungan yang sangat erat. Cara Anda melakukan bisnis harus mendukung keberhasilan - dan ini memerlukan kepemimpinan yang kuat dan fokus.

Budaya bisnis di set melalui kepemimpinan pemilik - apa yang dapat diterima dan apa yang tidak serta dasar Anda memberikan penghargaan pada karyawan. Proses yang Anda dan karyawan kerjakan haruslah mengarah pada pencapaian tujuan bisnis jangka pendek dan panjang.

10. Melakukan tinjauan bisnis dan market secara teratur.
Penting bagi Anda untuk meluangkan waktu melakukan tinjauan, kunjungan, dan memperbaiki strategi bisnis secara berkala . Lihat perubahan situasi ekonomi secara keseluruhan, analisa industri Anda dan tentukan bagaimana dan dimana bisnis Anda berdiri.

Bisnis Anda tidak beroperasi dalam kekosongan, dan penting untuk meluangkan waktu untuk menganalisa dimana peluang bisnis Anda. Jika asumsi dan strategis yang sudah Anda mulai usaha tidak lagi bisa diterapkan, maka jadilah fleksibel untuk mengubah model bisnis Anda.

11. Belajar, dan terus belajar.
Kemauan Anda untuk terus belajar memainkan peranan yang besar dalam keberhasilan Anda sebagai seorang pengusaha. Apakah Anda memiliki kecerdasan sebagai pengusaha sukses atau tidak ada ide sama sekali bagaimana menjadi pengusaha, terus mengedukasi diri Anda sangat penting. Buatlah diri Anda untuk selalu mengupdate informasi dan banyak membaca. Baca kisah pengusaha sukses, bagaimana meningkatkan diri dan produktivitas Anda, dan banyak membaca apa yang sedang terjadi dalam industri Anda. Selalu luangkan waktu untuk membaca buku, top blogs, dan publikasi bisnis dan perdagangan .

Belajar memberikan Anda kepercayaan diri dan inspirasi untuk melakukan sesuatu dan mengejar visi Anda. Juga memberikan masukan pada Anda mengenai pasar, apa yang sedang terjadi, apa yang mungkin terjadi berikutnya. Ini juga memainkan peran yang sangat penting dalam menghubungkan Anda dengan orang lain yang Anda perlu ketahui dalam bisnis.

Belajar juga dapat dilakukan dengan berbincang dengan sesama pengusaha, serta minta masukan atau dukungan dan bantuan mentor.

12. Siap untuk perubahan
Bersiaplah untuk membuat pergeseran. Saat Anda memulai usaha, kunci keberhasilan usaha adalah sikap pengusaha Anda.
Visi, dorongan dan hasrat yang membuat Anda terjun kedalam bisnis.

Namun, saat bisnis Anda tumbuh, kebutuhan bisnis juga berubah dan Anda memerlukan bantuan dalam mengembangkan dan melakukan visi Anda.
Disini, ketrampilan manajerial Anda menjadi sangat penting.

Uji peran baru Anda ketika bisnis Anda mulai tumbuh : mungkin Anda pendiri yang hebat, tapi manajer yang buruk. Anda harus tahu bagaimana mengatur orang dalam konflik, karena perbedaan sering tiimbul di organisasi manapun. Belajar bagaimana menggeser peran Anda dalam bisnis.

Sisihkan waktu untuk belajar dan memahami bagaimana mengelola karyawan. Dan jika menurut Anda , Anda lebih baik menangani masalah lain yang terkait dengan bisnis daripada mengelola staf, rekrut seorang manajer profesional untuk usaha Anda dan fokus pada apa yang bisa lakukan dengan baik.

Oleh: George Rodriguez
READ MORE - Bagaimana Mengawali Keberhasilan Usaha?

10 Rahasia Pengusaha Sukses




Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan memetakan masa depan Anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana gaji secara teratur diterima, Anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

Adakah cara untuk menentukan apakah Anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun, kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika Anda memiliki salah satunya:

1. Berpikir sukses.
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, Anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda- Anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran Anda sehingga dapat Anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income Anda? bagaimana hidup akan berubah?

Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat Anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika Anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri Anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan Anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika Anda dapat meraih sukses di setiap menit

2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan.
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk melakukan perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal Anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, apakah Anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun Anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun Anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika Anda melakukan sesuatu yang menjadi minat Anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika Anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang Anda kerjakan.

3. Fokus pada kelebihan Anda.
Mari kita hadapi; Anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, Anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya Anda di area yang Anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, Anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak Anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.

4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal.
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah." Sebagai seorang pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang Anda lakukan. Pikirkan apa yang Anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri Anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri Anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin Anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat Anda mendapatkannya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada kemenangan."

5. Rencanakan dengan baik.
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi Anda. Tapi, tahukan Anda bagaimana mencapai visi Anda? Untuk mencapainya, Anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi Anda. Tulislah sasaran Anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan Anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada Anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah menguncapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika Anda berada di tahap awal, Anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis sampai bisnis Anda bisa berjalan. Kerja keras akan mudah jika Anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang Anda kerjakan.

7. Terus-menerus memperluas jaringan.
Di dalam bisnis, Anda dinilai oleh perusahaan yang Anda jalankan - dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda, dan yang dapat Anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, Anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak Anda.

8. Kemauan untuk Belajar.
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, Anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.

9. Memiliki keteguhan dan keyakinan.
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang Anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika Anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan Anda.

10. Disiplin pribadi.
Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus Anda lakukan, apakah Anda menyukainya atau tidak ." Disiplin-diri adalah kunci sukses. Kemauan yang kuat akan mendorong diri Anda untuk menebus harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai orang lain, menempuh perjalanan panjang, bertarung dan menjadi pemenang.

Oleh: Jenny Fulbright
READ MORE - 10 Rahasia Pengusaha Sukses
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top